Langsung ke konten utama

Life is Not Too Short

Yap! rasanya pengen banget teriak biar seluruh dunia tau, kalo 'life is not too short'
Pengen kasih tau dan teriak di kuping mereka kaum hedonis 'hey, men! hidup enggak semudah membalikan telapak tangan!"

Untuk segelintir orang yang terlahir sebagai anak dari kaum borjuis, tidak ada hal yang tidak dapat dilakukan. Dengan berkelimpangan harta, apa pun bisa dilakukan dengan mudah. 
But I don't want to talk about that! Nggak penting terlahir sebagai anak dari keluarga miskin sekalipun, sama sekali nggak menentukan 'kesuksesan' seseorang. 
Kalau ada sebuah flosofi bilang 'Hidup adalah pilihan' maka manusia hidup di dunia untuk memilih. 
Memilih masa depan! Menjadi orang sukses, menjadi orang yang terbelakang? Adalah pilihan dari pribadi masing-masing. 
Meskipun kesuksesan bersifat relatif, setidaknya memiliki sebuah tolak ukur dari kesuksesan. 
Seberapa banyak anda membuat sekeliling anda tersenyum melihat anda, seberapa banyak anda membuat sekeliling anda tertawa karena lelucon anda, seberapa banyak anda membuat sekeliling anda nyaman berada disamping anda, atau mungkin seberapa banyak anda membuat orang tua anda bangga terhadap anda adalah beberapa dari tolak ukur itu. 
Untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah dimiliki, dan mempersiapkan segala sesuatu demi masa depan yang cerah. Tidak ada hal yang salah demi kemajuan diri.

"Jika kita tidak mampu berlari, maka berjalan lah. Jika kita tidak mampu berjalan, maka merangkak lah"
that's all to say "Jangan pernah berhenti, seberat sesakit apapun itu tetaplah terus berjalan"

Kalau hari ini kita harus menangis, ingatlah nanti kita akan tertawa.

Kalau hari ini kita harus kecewa, ingatlah nanti kita akan merasa puas.

Kalau hari ini kita harus merangkak, ingalah nanti kita akan berlari dengan kencang.

Karena tidak penting seberapa banyak kita mengalami kegagalan, bahkan ribuan kegagalan sekalipun. Ingatlah pelangi sehabis hujan. Suatu saat Tuhan akan mengganti air mata kita dengan ribuan kebahagiaan.

seperti apa yang pernah tertulis "Menabur dengan air mata, Menuai dengan sukacita"

"Tidak ada jalan yang terlalu panjang bagi orang yang tidak berjalan dengan tergesa-gesa dan tidak ada penghargaan yang tidak dapat diraih bagi orang yang mempersiapkannya dengan kesabaran" 

yap! meraih kesuksesan dengan penuh kesabaran. Bersikap tenang, merencanakan segala sesuatu, melakukan yang terbaik, tetap berpengharapan, dan menyerahkan segala usaha kepada Tuhan untuk memfinalkannya.


KEEP STRONG, KEEP PRAY, KEEP FAITH! :))

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romantis

HOMEEEEEEY!!! :D  Akhirnya.........sampe rumah juga:) What a tired day! Thank's God :p :p :p Bersyukur banget masih dikasih kesempatan untuk beraktivitas, perkuliahan yang masih boleh berjalan dengan baik. Dan hari ini......ngerasa beda banget selain karena the first time ikutan TBP (Temu Bina Pelayan) hari ini ada sesi curhat gitu sama TKK (Temen Kelompok Kecil) Ayeeeeey :D Kalo diinget-inget sih, aiiiih udah kucel ajatuh pas kuliah kedua nyatetnya busetttt ful banget yeeee dua lembar kertas berasa anak SD dan di dikte hahahaa... Cuma beruntung sih, sorenya bisa ikutan rapat bareng HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Ilmu Sosial Politik - Univeristas Negeri Jakarta buat prepare our first event yihiiiiy SYFO. Sekretarisnya itu rekan gue di kelas, Mentari Apriyani Blezenski Willy Sungkar (iuuuhks! hoeeeeks! *pingsan*) Nggak ngerti apa yang ada di pikiran dia deh.....cewe-cewe infotaiment banget dia, makanya jadi stalker mulu *eh :p :p :p :p  Hari ini juga pertama kalinya...

His promises :)

Bukan hal baru jika aku harus terjatuh lagi ke dalam lubang kegelapan, Bukan hal baru jika aku harus duduk diam dititik terendah kejenuhanku Ketika sunyi. Ketika sepi. Ketika senyap menghampiri Menguasai. Bertahta. Bahkan merenggut aku dari sisi-Mu.. Aku bertanya.. Tuhan.. Mengapa begitu banyak kabut yang menghalangi padanganku tuk melihat wajah-Mu? Tuhan.. Mengapa begitu jauh jarak jurang yang memisahkan aku dengan-Mu? Tuhan.. Mengapa begitu lebat hutan yang harus aku lalui tuk menemui-Mu di seberang sana? Tuhan.. Mengapa begitu berat rintangan yang harus aku hadapi untuk kembali ke jalan-Mu? Aku berteriak.. Tuhan.. Aku mohon jangan pernah Kau lepaskah genggaman tangan-Mu.. Tuhan.. Aku mohon angkat aku dari titik kejenuhan ini.. Tuhan.. Aku mohon singkirkan kegelapan yang memekat ini.. Tuhan.. Aku mohon....Aku mohon...Aku mohon... Aku tau. Aku lemah. Aku tau. Aku hina. Namun Kau selalu menilaiku bergharga :( "Tuhan, jadil...

#CatatanPerjalanan Paseban Tri Panca Tunggal (Desa Cigugur Kuningan)

Taraaaa!! This is the second observation yuhuuu~ Waktu nyampe di desa ini, kita disambut sama pihak desa ini. Disini masih keturunan kerajaan sunda gitu, cuma lupa namanya apaan :p ini Pimpinan Desa Cigugur (kiri) namanya Ramanda Pangeran Djati Kususuma, punya anak namanya (kanan) Rama Anom. Asli kondisi disini sundaaaaaa banget! Mulai dari makan malamnya, bajunya, sama orang-orang yang ada di keraton itu :D Yg pake baju item-iyem sama iket kepala ini yg nganterin kita kerumah warga-warga yg rumahnya boleh kita tumpangin buat nginep wuehehehhe :p Ditengah-tengah jalan raya, di depan keraton ada patung ini hahahaaa :D Nah di desa ini, kita pada nginep di rumah-rumah warga. Kebagian homestay yg kedua dirumah Bu Murnah yipiiiiiy :p Cringgg!! Penghuni homestay 2 : (kiri-kanan) Gracya Yunita Silitonga, Fransiska Christanti, Tiara Sakti Nurcahyani,  Mentari Apriyani dan saya yg fotoin :p Kocak adalah ketika kita berlima masuk ke dalam rumah bu murna...