Burung – burung berkicauan di pagi hari, sungguh merdunya. Ku buka jendela kamarku, dan ku lihat sinar matahari. Aku tak dapat menatap matahari, tetapi aku dapat merasakan betapa hangatnya cahaya yang dipancarkan. Ucapan syukur ku panjatkan, aku masih dapat bernafas di pagi hari yang indah ini. Namaku galih. Aku hanya seorang laki-laki tamatan SMA, yang berasal dari keluarga tidak mampu. Aku tinggal dengan ibu dan ketiga adik-adik ku yang masih duduk di bangku sekolah, sementara ayahku sudah meninggal ketika adik ku yang paling kecil berumur satu tahun. Ibuku hanya seorang penjual sayuran di pasar, dan aku sungguh tak tega melihat ibuku harus bekerja keras untuk menghidupi aku dan adik-adik ku. Terkadang aku membantu ibuku berjualan di pasar, disamping pekerjaanku sebagai seorang kasir disebuah toko swalayan. Segera aku menuju kamar mandi untuk bersiap-siap pergi menemui kekasihku, Audrey. Hari ini Ia akan pergi ke Australia untuk berkuliah disa