Langsung ke konten utama

Kompas Kampus



Kompas Kampus 24 Januari 2012

"BERANI AMBIL RESIKO"

        Indonesia adalah Negara Kesatuan dengan berbagai macam suku, agama, ras dan kebudayannya. Ditambah lagi globalisasi yang membuat transparansi dari seluruh dunia, dan juga perekonomian global yang membuat suatu Negara harus berhubungan dengan Negara lain. Salah satunya kebudayaan yang masuk ke Indonesia adalah Tionghoa, yang kita semua tahu bahwa keturunan tionghoa adalah orang yang ulet dan pekerja keras. Ditambah lagi, keturunan Tionghoa tidak pernah melupakan leluhur mereka. Mereka selalu memberikan penghormatan kepada leluhur dan juga melestarikan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh para leluhur mereka. Mereka tidak pernah sekali pun melupakan kebiasaan adat-istiadat kebudayaan mereka, meskipun mereka tinggal di Negara lain. Keturunan Tionghoa tetap menunjukan eksistensi mereka di tengah-tengah masyarakat dominan Indonesia. Berprinsip, berani mengambil resiko, ulet dan pekerja keras adalah kunci sukses Warga Tionghoa di tanah perantauan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

#CatatanPerjalanan Suku Dayak Bumi Segandu - Indramayu

Hei there! Let me tell you something :p Ya, sesuatu yg menurut saya amat sangat luar biasa..........hip! hip! horee! :D :D Bulan april ini beda sama bulan-bulan sebelumnya, bulan-bulan kemaren diakhiri dengan tulisan-tulisan yg isinya ambisi, bulan ini diakhiri dengan pengalaman yg amat sangat luar biasa hip! hip! horeee! :D Bukan seberapa banyak uang yg harus dikeluarkan demi mendapatkan fasilitas yg layak, tapi dibalik itu semua ada sebuah pengalaman yg JAUH LEBIH BERHARGA! Dan akhirnya? Jerih payah, sibuknya dan mondar-mandir kesana-kemari itu dibayar dengan lancar dan suksesnya acara ini. Aaaaaah! Than's God <3 :)) Ada banyak hal yg bikin pusing kepala sebelum berangkat ke Indramayu-Kuningan ini, mulai dari biaya, persiapan tempat, teknisi, dll nya itu ohemjiiiii! But at least......it's magic! Hahahaa nggak ada satu hal pun yg mengecewakan :)) 29 April 2012, 05:00 WIB Jebar, jebur mandi buru-buru. Gimana enggak? Udah semangat banget ini datengnya, hahaha bik

#CatatanPerjalanan Paseban Tri Panca Tunggal (Desa Cigugur Kuningan)

Taraaaa!! This is the second observation yuhuuu~ Waktu nyampe di desa ini, kita disambut sama pihak desa ini. Disini masih keturunan kerajaan sunda gitu, cuma lupa namanya apaan :p ini Pimpinan Desa Cigugur (kiri) namanya Ramanda Pangeran Djati Kususuma, punya anak namanya (kanan) Rama Anom. Asli kondisi disini sundaaaaaa banget! Mulai dari makan malamnya, bajunya, sama orang-orang yang ada di keraton itu :D Yg pake baju item-iyem sama iket kepala ini yg nganterin kita kerumah warga-warga yg rumahnya boleh kita tumpangin buat nginep wuehehehhe :p Ditengah-tengah jalan raya, di depan keraton ada patung ini hahahaaa :D Nah di desa ini, kita pada nginep di rumah-rumah warga. Kebagian homestay yg kedua dirumah Bu Murnah yipiiiiiy :p Cringgg!! Penghuni homestay 2 : (kiri-kanan) Gracya Yunita Silitonga, Fransiska Christanti, Tiara Sakti Nurcahyani,  Mentari Apriyani dan saya yg fotoin :p Kocak adalah ketika kita berlima masuk ke dalam rumah bu murnah te

Tertyn's Wedding Party♥

"The first time we met....." Love is not about you or me, BUT it's about us.. Dan jika hari ini kita beroleh hari bahagia, itu HANYA karena Tuhan yg mengizinkan pertemuan kita :)) A brand new day for our beloved aunty, Tertyn Tambunan with her husband Rencius Lodewiyk Hutauruk. May love always all around you forever <3 Be everlasting yaaa :))   Tertyn Tambunan & Rencius Lodewiyk Hutauruk But I loved this moment, huwaaaah The Tambunans Freak Family yuhuuuuu~ (kiri-kanan) Kato Tambunan, Feres Tambunan, Novi Tambunan, Katarina Tambunan, Elisa Tambunan, Grace Tambunan, Rico Tambunan, Gerard Tambunan Herson Pasaribu (bere) with Kato Tambunan And Im with freaky boy wkakakak :D Martha Simanjuntak - Novi Tambunan PART OF TAMBUNANS FREAK FAMILY :P