Langsung ke konten utama

"Mereka yang mudah terbakar"

 Superman Is Dead dalam lagunya "Jika Kami Bersama" sepetik dari liriknya....................
"KITA MUDA DAN BERBAHAYA"
 Mari berpikir sedikit lebih keras. Menganalisa masalah-masalah absurd yang terjadi dan cukup membuat tanda tanya besar di kepala. Mengherankan. Memalukan. Mengutp kata dari Raditya Dika bahwa Alay adalah proses pendewasaan. Kenapa harus malu pernah jadi atau jadi seorang alay? Toh alay adalah tahap-tahap yang kita lalui untuk menjadi dewasa. Right? Emang sih, ini pilihan pribadi masing-masing, BUT don't ever judge a book by the cover. Kita nggak bisa nilai seseorang dari satu sisi. Hmm....bisa kah? Harus!

Mendedikasikan tulisan ini kepada mereka yang mudah terbakar. Kepada mereka yang sedang dalam masa berapi-api. Kepada mereka yang memiliki semangat dan energi luar biasa. Kepada mereka yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi. Jangan bermain api, kalau anda tidak mau terbakar! Jangan mencari perkara kalau anda tidak ingin berurusan panjang! Ya....mereka muda dan berbahaya

FRONTAL??
Kenapa? Realitanya, ada banyak anak muda kita ber-frontal ria di dunia maya ini. Dalam beberapa jejaring sosial bahkan ditemukan mereka yang muda berekspresi. Lihat! Ini lah realitanya, Indonesia memang negara yang menjamin kebebasan setiap hak-hak warga negaranya untuk berekpresi BUT anak muda kita seakan-akan mengambil ini sebagai hak mutlaknya. Negara ini memang menjamin kebebasan individunya, setiap individu bebas mengeluarkan pendapat TAPI kebebasan individu pada negara ini tetap memiliki batasan yaitu kebebasan orang lain.

Kenapa banyak anak muda kita yang mengeluarkan kata-kata vulgar, mengandung SARA di dalam dunia maya (jejaring sosial) tanpa menghiraukan atau berpikir dampak dari hal itu. Sependek itu kah pemikiran anak muda kita? Berpikir sebelum berbicara (seharusnya) kenyataannya? Berbicara dulu baru berpikir. Tidak kah anak muda kita berpikir bagaimana perasaan atau anggapan dan persepsi dari pembaca tulisan tersebut?
"Kita tidak dapat mengontrol orang lain untuk tidak berpikir negative kepada kita, yang dapat kita lakukan adalah mengubah sikap kita agar orang lain tidak berpikir negative"

Kita tahu bahwa setiap indvidu memiliki cara pemikiran dan sudut pandang yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Penilaian terhadap seseorang pun berbeda-beda. Tindak semena-mena dan semaunya dalam dunia maya, memang tidak diatur dalam peraturan-peraturan yang ada di negara ini.

Mau dimengerti tetapi tidak pernah bisa mengerti orang lain
Mau dihormati tetapi tidak pernah bisa menghormati orang lain
Karakter "egois" yang melekat dalam status muda dan berbahaya. Hahahaa...realita selalu mengatakan bahwa anak muda memang keras! Kita berbahaya!

FRONTAL??
Apa iya anak muda kita akan menempuh jalan ini ketika mereka tidak dapat mengatasi suatu hal?
Apa iya anak muda kita HANYA mengedepankan emosi dan anti dengan KOMPROMI?
Kalau begitu................

SELAMAT DATANG!!!

Selamat datang generasi "penerus" bangsa HAHA negara kita nggak maju-maju karena hal ini diteruskan oleh muda-mudi yang berkarakter "FRONTAL"


Mudah terbakar
Mudah terprovokasi
Anti kompromi

Kalau saja anak muda kita tau etika bersikap dalam dunia maya........
well, kita harusnya bersyukur. Bisa menggunakan internet sesuka hati kita, kapanpun dan dimanapun kita mau. Kita dapat mengakses internet TANPA harus dibatasi oleh negara. Kita memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapat TANPA harus takut dituntut oleh negara. Emang mau kaya negara sebelah??? Hadeeeh komplen aja terus!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romantis

HOMEEEEEEY!!! :D  Akhirnya.........sampe rumah juga:) What a tired day! Thank's God :p :p :p Bersyukur banget masih dikasih kesempatan untuk beraktivitas, perkuliahan yang masih boleh berjalan dengan baik. Dan hari ini......ngerasa beda banget selain karena the first time ikutan TBP (Temu Bina Pelayan) hari ini ada sesi curhat gitu sama TKK (Temen Kelompok Kecil) Ayeeeeey :D Kalo diinget-inget sih, aiiiih udah kucel ajatuh pas kuliah kedua nyatetnya busetttt ful banget yeeee dua lembar kertas berasa anak SD dan di dikte hahahaa... Cuma beruntung sih, sorenya bisa ikutan rapat bareng HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Ilmu Sosial Politik - Univeristas Negeri Jakarta buat prepare our first event yihiiiiy SYFO. Sekretarisnya itu rekan gue di kelas, Mentari Apriyani Blezenski Willy Sungkar (iuuuhks! hoeeeeks! *pingsan*) Nggak ngerti apa yang ada di pikiran dia deh.....cewe-cewe infotaiment banget dia, makanya jadi stalker mulu *eh :p :p :p :p  Hari ini juga pertama kalinya...

His promises :)

Bukan hal baru jika aku harus terjatuh lagi ke dalam lubang kegelapan, Bukan hal baru jika aku harus duduk diam dititik terendah kejenuhanku Ketika sunyi. Ketika sepi. Ketika senyap menghampiri Menguasai. Bertahta. Bahkan merenggut aku dari sisi-Mu.. Aku bertanya.. Tuhan.. Mengapa begitu banyak kabut yang menghalangi padanganku tuk melihat wajah-Mu? Tuhan.. Mengapa begitu jauh jarak jurang yang memisahkan aku dengan-Mu? Tuhan.. Mengapa begitu lebat hutan yang harus aku lalui tuk menemui-Mu di seberang sana? Tuhan.. Mengapa begitu berat rintangan yang harus aku hadapi untuk kembali ke jalan-Mu? Aku berteriak.. Tuhan.. Aku mohon jangan pernah Kau lepaskah genggaman tangan-Mu.. Tuhan.. Aku mohon angkat aku dari titik kejenuhan ini.. Tuhan.. Aku mohon singkirkan kegelapan yang memekat ini.. Tuhan.. Aku mohon....Aku mohon...Aku mohon... Aku tau. Aku lemah. Aku tau. Aku hina. Namun Kau selalu menilaiku bergharga :( "Tuhan, jadil...

#CatatanPerjalanan Paseban Tri Panca Tunggal (Desa Cigugur Kuningan)

Taraaaa!! This is the second observation yuhuuu~ Waktu nyampe di desa ini, kita disambut sama pihak desa ini. Disini masih keturunan kerajaan sunda gitu, cuma lupa namanya apaan :p ini Pimpinan Desa Cigugur (kiri) namanya Ramanda Pangeran Djati Kususuma, punya anak namanya (kanan) Rama Anom. Asli kondisi disini sundaaaaaa banget! Mulai dari makan malamnya, bajunya, sama orang-orang yang ada di keraton itu :D Yg pake baju item-iyem sama iket kepala ini yg nganterin kita kerumah warga-warga yg rumahnya boleh kita tumpangin buat nginep wuehehehhe :p Ditengah-tengah jalan raya, di depan keraton ada patung ini hahahaaa :D Nah di desa ini, kita pada nginep di rumah-rumah warga. Kebagian homestay yg kedua dirumah Bu Murnah yipiiiiiy :p Cringgg!! Penghuni homestay 2 : (kiri-kanan) Gracya Yunita Silitonga, Fransiska Christanti, Tiara Sakti Nurcahyani,  Mentari Apriyani dan saya yg fotoin :p Kocak adalah ketika kita berlima masuk ke dalam rumah bu murna...