Superman Is Dead dalam lagunya "Jika Kami Bersama" sepetik dari liriknya....................
Mendedikasikan tulisan ini kepada mereka yang mudah terbakar. Kepada mereka yang sedang dalam masa berapi-api. Kepada mereka yang memiliki semangat dan energi luar biasa. Kepada mereka yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi. Jangan bermain api, kalau anda tidak mau terbakar! Jangan mencari perkara kalau anda tidak ingin berurusan panjang! Ya....mereka muda dan berbahaya
FRONTAL??
Kenapa? Realitanya, ada banyak anak muda kita ber-frontal ria di dunia maya ini. Dalam beberapa jejaring sosial bahkan ditemukan mereka yang muda berekspresi. Lihat! Ini lah realitanya, Indonesia memang negara yang menjamin kebebasan setiap hak-hak warga negaranya untuk berekpresi BUT anak muda kita seakan-akan mengambil ini sebagai hak mutlaknya. Negara ini memang menjamin kebebasan individunya, setiap individu bebas mengeluarkan pendapat TAPI kebebasan individu pada negara ini tetap memiliki batasan yaitu kebebasan orang lain.
Kenapa banyak anak muda kita yang mengeluarkan kata-kata vulgar, mengandung SARA di dalam dunia maya (jejaring sosial) tanpa menghiraukan atau berpikir dampak dari hal itu. Sependek itu kah pemikiran anak muda kita? Berpikir sebelum berbicara (seharusnya) kenyataannya? Berbicara dulu baru berpikir. Tidak kah anak muda kita berpikir bagaimana perasaan atau anggapan dan persepsi dari pembaca tulisan tersebut?
Kita tahu bahwa setiap indvidu memiliki cara pemikiran dan sudut pandang yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Penilaian terhadap seseorang pun berbeda-beda. Tindak semena-mena dan semaunya dalam dunia maya, memang tidak diatur dalam peraturan-peraturan yang ada di negara ini.
FRONTAL??
Apa iya anak muda kita akan menempuh jalan ini ketika mereka tidak dapat mengatasi suatu hal?
Apa iya anak muda kita HANYA mengedepankan emosi dan anti dengan KOMPROMI?
Kalau begitu................
SELAMAT DATANG!!!
Selamat datang generasi "penerus" bangsa HAHA negara kita nggak maju-maju karena hal ini diteruskan oleh muda-mudi yang berkarakter "FRONTAL"
Mudah terbakar
Mudah terprovokasi
Anti kompromi
Kalau saja anak muda kita tau etika bersikap dalam dunia maya........
well, kita harusnya bersyukur. Bisa menggunakan internet sesuka hati kita, kapanpun dan dimanapun kita mau. Kita dapat mengakses internet TANPA harus dibatasi oleh negara. Kita memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapat TANPA harus takut dituntut oleh negara. Emang mau kaya negara sebelah??? Hadeeeh komplen aja terus!
"KITA MUDA DAN BERBAHAYA"Mari berpikir sedikit lebih keras. Menganalisa masalah-masalah absurd yang terjadi dan cukup membuat tanda tanya besar di kepala. Mengherankan. Memalukan. Mengutp kata dari Raditya Dika bahwa Alay adalah proses pendewasaan. Kenapa harus malu pernah jadi atau jadi seorang alay? Toh alay adalah tahap-tahap yang kita lalui untuk menjadi dewasa. Right? Emang sih, ini pilihan pribadi masing-masing, BUT don't ever judge a book by the cover. Kita nggak bisa nilai seseorang dari satu sisi. Hmm....bisa kah? Harus!
Mendedikasikan tulisan ini kepada mereka yang mudah terbakar. Kepada mereka yang sedang dalam masa berapi-api. Kepada mereka yang memiliki semangat dan energi luar biasa. Kepada mereka yang memiliki tingkat sensitivitas tinggi. Jangan bermain api, kalau anda tidak mau terbakar! Jangan mencari perkara kalau anda tidak ingin berurusan panjang! Ya....mereka muda dan berbahaya
FRONTAL??
Kenapa? Realitanya, ada banyak anak muda kita ber-frontal ria di dunia maya ini. Dalam beberapa jejaring sosial bahkan ditemukan mereka yang muda berekspresi. Lihat! Ini lah realitanya, Indonesia memang negara yang menjamin kebebasan setiap hak-hak warga negaranya untuk berekpresi BUT anak muda kita seakan-akan mengambil ini sebagai hak mutlaknya. Negara ini memang menjamin kebebasan individunya, setiap individu bebas mengeluarkan pendapat TAPI kebebasan individu pada negara ini tetap memiliki batasan yaitu kebebasan orang lain.
Kenapa banyak anak muda kita yang mengeluarkan kata-kata vulgar, mengandung SARA di dalam dunia maya (jejaring sosial) tanpa menghiraukan atau berpikir dampak dari hal itu. Sependek itu kah pemikiran anak muda kita? Berpikir sebelum berbicara (seharusnya) kenyataannya? Berbicara dulu baru berpikir. Tidak kah anak muda kita berpikir bagaimana perasaan atau anggapan dan persepsi dari pembaca tulisan tersebut?
"Kita tidak dapat mengontrol orang lain untuk tidak berpikir negative kepada kita, yang dapat kita lakukan adalah mengubah sikap kita agar orang lain tidak berpikir negative"
Kita tahu bahwa setiap indvidu memiliki cara pemikiran dan sudut pandang yang berbeda-beda terhadap suatu hal. Penilaian terhadap seseorang pun berbeda-beda. Tindak semena-mena dan semaunya dalam dunia maya, memang tidak diatur dalam peraturan-peraturan yang ada di negara ini.
Mau dimengerti tetapi tidak pernah bisa mengerti orang lain
Mau dihormati tetapi tidak pernah bisa menghormati orang lainKarakter "egois" yang melekat dalam status muda dan berbahaya. Hahahaa...realita selalu mengatakan bahwa anak muda memang keras! Kita berbahaya!
FRONTAL??
Apa iya anak muda kita akan menempuh jalan ini ketika mereka tidak dapat mengatasi suatu hal?
Apa iya anak muda kita HANYA mengedepankan emosi dan anti dengan KOMPROMI?
Kalau begitu................
SELAMAT DATANG!!!
Selamat datang generasi "penerus" bangsa HAHA negara kita nggak maju-maju karena hal ini diteruskan oleh muda-mudi yang berkarakter "FRONTAL"
Mudah terbakar
Mudah terprovokasi
Anti kompromi
Kalau saja anak muda kita tau etika bersikap dalam dunia maya........
well, kita harusnya bersyukur. Bisa menggunakan internet sesuka hati kita, kapanpun dan dimanapun kita mau. Kita dapat mengakses internet TANPA harus dibatasi oleh negara. Kita memiliki kebebasan untuk mengeluarkan pendapat TANPA harus takut dituntut oleh negara. Emang mau kaya negara sebelah??? Hadeeeh komplen aja terus!
Komentar
Posting Komentar