Tik..tok..tik...tok..suara jam yang terus berjalan dan tak berhenti berputar. Kecuali baterai dalam jam itu memang sudah habis. Sama sprti waktu yang kita alami sekarang, tak akan pernah berhenti berputar. Walau..terkadang kita berharap dan meminta kepada Tuhan untuk menghentikan suatu waktu, hanya agar kita dapat benar-benar menikmati suatu masa. Entah itu masa dimana kita dapat bersama seseorang yang kita cintai, atau masa dimana kita dapat tertawa lepas dan melepaskan beban di hati.
Tapi kita hanya makhluk yang terbuat dari debu tanah yang diciptakan serupa dengan gambaranNya. Ya. Allah Sang Pencipta adalah Tuhan yang begitu mengasihi kita. Ia menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk kita. Ya. Kita.
Kita diciptakan dan menjadi makhluk paling sempurna dari seluruh ciptaan-Nya karena kita memiliki akal budi. Entahlah. Aku belum begitu tahu banyak soal ini. Dalam perkuliahanku, aku bersyukur masih bisa mengenyam pendidikan sampai di bangku perguruan tinggi. Apalagi, aku diberi kesempatan untuk berkuliah di salah satu Universitas Negeri di kota Jakarta. Aku mencoba untuk tetap dan terus bersyukur. Apa pun keadaannya! Ya. Mungkin memang bukan mau ku berada disini. Menjadi seorang Mahasiswi di Perguruan Tinggi ini dan dengan Jurusan seperti ini. Tapi aku percaya, Tuhan yang membawaku kesini. Aku percaya, karna Tuhan aku ada disini. Aku percaya, ada rencana indah yang Tuhan siapkan untuk ku nanti.
Aku ingin Tuhan lah satu-satunya yang memiliki otoritas tertinggi atas aku.
Tak akan pernah habis, kalau halaman ini harus dipenuhi rasa syukurku. Sama seperti setiap hal yang aku dapat dalam kehidupan. Setiap kegagalan yang aku rasakan. Setiap cobaan yang aku lewati. Itu semua menjadi pengalaman berharga dalam hidupku yang tak akan pernah terbilang harganya. Bisa bayangin? Angka nominal berapa yang kira-kira cocok untuk sebuah pengalaman berharga? Nggak ada!
Bersyukur. Kalau aku masih diberi kepercayaan oleh orangtua, masih diberi nafas kehidupan oleh Tuhan sehingga aku boleh menjalani hari-hariku dan bahkan boleh menemukan hal baru dalam setiap lika-liku hidupku. Aku memang seorang gadis yang memiliki hobi jalan-jalan ke suatu tempat, kemudian mencari infromasi dan melakukan hal-hal baru. Aku merasakan sistem demokrasi yang sangat kental dalam keluargaku. Bersyukur memiliki orangtua yang mampu bersikap demokratis terhadap anak-anaknya. Mereka memberikan aku sebuah kebebasan (kebebasan yang masih dalam nilai dan norma tertentu), dan juga kepercayaan yang amat besar.
Tanggung jawab ini lah yang aku pikul kemanapun aku pergi dan dimanapun aku berada. Aku sangat merasakan kepercayaan dan kebebasan yang semakin besar yang mereka berikan kepadaku, seiring dengan bertambahnya umurku.
Ada banyak pengalaman yang tak terlupakan, yang akhirnya membuatku tersadar dan membuka mata, kemudian bangkit dari keterpurukan dan kembali termotivasi untuk melanjutkan hari dengan penuh percaya diri. YES YOU'RE RIGHT!
Seberapa banyak pengalaman dalam hidupmu? Dan seberapa dalam kamu memaknai "Pengalaman adalah guru terbaik"? Think again....
Tapi kita hanya makhluk yang terbuat dari debu tanah yang diciptakan serupa dengan gambaranNya. Ya. Allah Sang Pencipta adalah Tuhan yang begitu mengasihi kita. Ia menciptakan alam semesta beserta isinya, termasuk kita. Ya. Kita.
Kita diciptakan dan menjadi makhluk paling sempurna dari seluruh ciptaan-Nya karena kita memiliki akal budi. Entahlah. Aku belum begitu tahu banyak soal ini. Dalam perkuliahanku, aku bersyukur masih bisa mengenyam pendidikan sampai di bangku perguruan tinggi. Apalagi, aku diberi kesempatan untuk berkuliah di salah satu Universitas Negeri di kota Jakarta. Aku mencoba untuk tetap dan terus bersyukur. Apa pun keadaannya! Ya. Mungkin memang bukan mau ku berada disini. Menjadi seorang Mahasiswi di Perguruan Tinggi ini dan dengan Jurusan seperti ini. Tapi aku percaya, Tuhan yang membawaku kesini. Aku percaya, karna Tuhan aku ada disini. Aku percaya, ada rencana indah yang Tuhan siapkan untuk ku nanti.
"Tuhan menyelidiki setiap hati, dan mengetahui niat serta cita-cita manusia"Ya. Pagi ini, aku semakin diingatkan. Aku harus "mengutamakan pilihan Tuhan" dalam hidupku. Karna memang, aku ada di dunia ini bukan untuk aku sendiri, tetapi untuk menjadi rekan sekerja Allah dan melayani-Nya.
"Jadilah kehendak-Mu, dibumi seperti disurga.."
Aku ingin Tuhan lah satu-satunya yang memiliki otoritas tertinggi atas aku.
Tak akan pernah habis, kalau halaman ini harus dipenuhi rasa syukurku. Sama seperti setiap hal yang aku dapat dalam kehidupan. Setiap kegagalan yang aku rasakan. Setiap cobaan yang aku lewati. Itu semua menjadi pengalaman berharga dalam hidupku yang tak akan pernah terbilang harganya. Bisa bayangin? Angka nominal berapa yang kira-kira cocok untuk sebuah pengalaman berharga? Nggak ada!
Bersyukur. Kalau aku masih diberi kepercayaan oleh orangtua, masih diberi nafas kehidupan oleh Tuhan sehingga aku boleh menjalani hari-hariku dan bahkan boleh menemukan hal baru dalam setiap lika-liku hidupku. Aku memang seorang gadis yang memiliki hobi jalan-jalan ke suatu tempat, kemudian mencari infromasi dan melakukan hal-hal baru. Aku merasakan sistem demokrasi yang sangat kental dalam keluargaku. Bersyukur memiliki orangtua yang mampu bersikap demokratis terhadap anak-anaknya. Mereka memberikan aku sebuah kebebasan (kebebasan yang masih dalam nilai dan norma tertentu), dan juga kepercayaan yang amat besar.
Tanggung jawab ini lah yang aku pikul kemanapun aku pergi dan dimanapun aku berada. Aku sangat merasakan kepercayaan dan kebebasan yang semakin besar yang mereka berikan kepadaku, seiring dengan bertambahnya umurku.
Ada banyak pengalaman yang tak terlupakan, yang akhirnya membuatku tersadar dan membuka mata, kemudian bangkit dari keterpurukan dan kembali termotivasi untuk melanjutkan hari dengan penuh percaya diri. YES YOU'RE RIGHT!
Seberapa banyak pengalaman dalam hidupmu? Dan seberapa dalam kamu memaknai "Pengalaman adalah guru terbaik"? Think again....
Komentar
Posting Komentar