Langsung ke konten utama

#CatatanPerjalanan: Gn.Papandayan #2622mdpl

*cringgg* Welcome back! Masih ketemu sama gue sang pemilik blog ini, dalam acara....walking-walking yuhuuu~
Kalau sebelumnya temen-temen nyimak postingan gue sebelum ini, soal pendakian pertama gue ke Gunung Papandayan, kali ini gue mau ngelaporin catatat perjalanan gue dari titik awal sampe balik lagi ke rumah dengan selamat sehat walafiat.

Gue memulai pendakian ini dengan jumlah pasukan, 9 orang. Sebut saja namanya dewi, yoshua, andry, pamugo, teguh, allan, rachmat, tulus sama gue. Kita sepakat buat start perjalanan ini dari Rawamangun.

And our adventure is beginning....

16 Agustus 2013
06.00 WIB
Perjalanan ini dimulai setelah malam sebelumnya packing dan menyiapkan segala keperluannya sampai pembagian tugas. Kami mengawali perjalanan ini dengan doa.
Selesai berdoa, kami naik busway dari halte Kampus B Universitas Negeri Jakarta menuju halte BNN dengan biaya Rp. 3.500,-

06.45 WIB
Kami tiba di halte BNN. Keluar dari pintu halte busway, kami langsung menyebrang menuju terminal Primajasa. Karena sebelumnya kami sepakat untuk naik bus Primajasa menuju Terminal Guntur, Garut. Cari aja bus yang tulisannya Lebak Bulus-Garut. Biaya naik bus ini Rp.45.000,-. Harga ini lebih mahal 10.000 dari biasanya karena kata abangnya sih....masih suasana lebaran neng -_-

11.45 WIB
Kami tiba di terminal Guntur, Garut. Keluar dari terminal, kami disambut sama mamang-mamang alias bapak-bapak alias supir-supir angkot yang nawarin perjalanan menuju simpang Cisurupan. Saran gue, buat yang baru pertama kali kesana bawa temen yang bisa bahasa sunda biar gampang nawarnya -_-

12.00 WIB
Setelah tawar menawar dengan salah satu teman kami, alhasil kami naik angkot dengan biaya Rp.35.000,-. Harga ini jauh lebih mahal dari perkiraan kami yang kami kira berkisar 15.000-an. Jadi kalo bisa bawa

uang lebih juga biar nggak repot -_- 

12.30 WIB

Kami turun di simpang Cisurupan. Simpang ini merupakan pintu masuk menuju kaki Gunung Papandayan. #2622mdpl
Turun dari sana, jalan menuju gapura. Jalan sedikit ada warung tempat lobi mobil pickup. Bisa jalan kaki juga sih, tapi jauh. Buat yg mau sholat dulu atau ngaso juga bisa di Masjid.





Dari masjid itu ada  gunung berbentuk segitiga ini nih...




Setelah itu mulai tawar menawar lagi dengan mamang-mamang nya sewa pick-up, untungnya isinya banyak jadi bisa patungan lebih dikit. Sekitar Rp.300.000, sampai Rp.500.000,-




Here's the trip.......
Jalanan yang dilalui dari Gapura Cisurupan sampai Kaki gunung Papandayan



  
Waktu yang diperlukan dari pertigaan cisurupan sampai pintu masuk Gunung Papandayan, tergantung kecepatan supirnya. Sekitar 30-45 menit, untuk melalui medan yang berlubang dan berbatu.

sampai akhirnya, kami tiba...


Kami melihat banyak pendaki lain yang juga hendak naik, maupun yang baru saja turun. siang itu..kami memutuskan untuk beristirahat dan makan siang sambil mengurus surat-surat.


We're ready to fight!




Pendakian pun di mulai, dengan menapaki jalur yang berbatu.





Setelah perjalanan cukup jauh, kami "ketemu" sama aliran sungai. HAHAHHAHAA...





TIME TO BREAK ?





Sampai akhirnya, sekitar pukul 16.30 kami tiba di Pondok Selada. Tempat dimana para pendaki biasa beristirahat. dan disana....rama buanget -_- saking ramenya kami mojok gitu kaya anak tiri -_-

  
tebak..tenda kami yang mana? -_- HAHAHHAHA


Keesokan paginya, pendakian dilanjutkan menuju Tegal Alun untuk melaksanakan Upacara 17 Agustus 2013. And..here's the track!



Setelah mencapai ketinggian, terlihat pondok selada dimana tenda-tenda berada. HAHAHAHA


AND...
THIS IS TEGAL ALUN, PAPANDAYAN :)




Perjalanan pulang menuju Pondok Selada, kami melewati Hutan Mati. 






Dan..
perjalanan ini seperti perjalanan kehidupan
perjalanan yang tiada akhir
perjalanan yang melalui berbagai medan yang melintang
hanya satu hal yang membuat perjalanan terasa menyenangkan
dan itu adalah ...
TEKAD! 





Hormat saya,


NOVI DAMAI TAMBUNAN







Notes : Liburan kali ini terasa menyatu dengan alam, semoga di liburan berikutnya bisa merasakan pegalaman liburan yang berbeda, yang belum pernah di rasakan pada liburan sebelumnya. Memilih destinasi liburan, memperhitungkan biaya perjalanan, termasuk mrencanakan tempat penginapan yang sesuai dengan budget. Nah, kalau mau mencari tempat penginapan, ke KlikHotel.com aja. Yang nyaman cuma Klik Hotel. Yang lebih mahal? Banyak kan? :p












Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romantis

HOMEEEEEEY!!! :D  Akhirnya.........sampe rumah juga:) What a tired day! Thank's God :p :p :p Bersyukur banget masih dikasih kesempatan untuk beraktivitas, perkuliahan yang masih boleh berjalan dengan baik. Dan hari ini......ngerasa beda banget selain karena the first time ikutan TBP (Temu Bina Pelayan) hari ini ada sesi curhat gitu sama TKK (Temen Kelompok Kecil) Ayeeeeey :D Kalo diinget-inget sih, aiiiih udah kucel ajatuh pas kuliah kedua nyatetnya busetttt ful banget yeeee dua lembar kertas berasa anak SD dan di dikte hahahaa... Cuma beruntung sih, sorenya bisa ikutan rapat bareng HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Ilmu Sosial Politik - Univeristas Negeri Jakarta buat prepare our first event yihiiiiy SYFO. Sekretarisnya itu rekan gue di kelas, Mentari Apriyani Blezenski Willy Sungkar (iuuuhks! hoeeeeks! *pingsan*) Nggak ngerti apa yang ada di pikiran dia deh.....cewe-cewe infotaiment banget dia, makanya jadi stalker mulu *eh :p :p :p :p  Hari ini juga pertama kalinya...

His promises :)

Bukan hal baru jika aku harus terjatuh lagi ke dalam lubang kegelapan, Bukan hal baru jika aku harus duduk diam dititik terendah kejenuhanku Ketika sunyi. Ketika sepi. Ketika senyap menghampiri Menguasai. Bertahta. Bahkan merenggut aku dari sisi-Mu.. Aku bertanya.. Tuhan.. Mengapa begitu banyak kabut yang menghalangi padanganku tuk melihat wajah-Mu? Tuhan.. Mengapa begitu jauh jarak jurang yang memisahkan aku dengan-Mu? Tuhan.. Mengapa begitu lebat hutan yang harus aku lalui tuk menemui-Mu di seberang sana? Tuhan.. Mengapa begitu berat rintangan yang harus aku hadapi untuk kembali ke jalan-Mu? Aku berteriak.. Tuhan.. Aku mohon jangan pernah Kau lepaskah genggaman tangan-Mu.. Tuhan.. Aku mohon angkat aku dari titik kejenuhan ini.. Tuhan.. Aku mohon singkirkan kegelapan yang memekat ini.. Tuhan.. Aku mohon....Aku mohon...Aku mohon... Aku tau. Aku lemah. Aku tau. Aku hina. Namun Kau selalu menilaiku bergharga :( "Tuhan, jadil...

#CatatanPerjalanan Paseban Tri Panca Tunggal (Desa Cigugur Kuningan)

Taraaaa!! This is the second observation yuhuuu~ Waktu nyampe di desa ini, kita disambut sama pihak desa ini. Disini masih keturunan kerajaan sunda gitu, cuma lupa namanya apaan :p ini Pimpinan Desa Cigugur (kiri) namanya Ramanda Pangeran Djati Kususuma, punya anak namanya (kanan) Rama Anom. Asli kondisi disini sundaaaaaa banget! Mulai dari makan malamnya, bajunya, sama orang-orang yang ada di keraton itu :D Yg pake baju item-iyem sama iket kepala ini yg nganterin kita kerumah warga-warga yg rumahnya boleh kita tumpangin buat nginep wuehehehhe :p Ditengah-tengah jalan raya, di depan keraton ada patung ini hahahaaa :D Nah di desa ini, kita pada nginep di rumah-rumah warga. Kebagian homestay yg kedua dirumah Bu Murnah yipiiiiiy :p Cringgg!! Penghuni homestay 2 : (kiri-kanan) Gracya Yunita Silitonga, Fransiska Christanti, Tiara Sakti Nurcahyani,  Mentari Apriyani dan saya yg fotoin :p Kocak adalah ketika kita berlima masuk ke dalam rumah bu murna...